Sukses

Kadar Testosteron Pengaruhi Pilihan Karier

Sejumlah peneliti menemukan kaitan antara hormon testosteron dengan pilihan kerja. Mereka dengan testosteron tinggi ternyata lebih memilih pekerjaan berisiko.

Liputan 6.com, Washington DC: Apa yang menyebabkan seorang wanita lebih menyukai karier yang penuh tantangan, sedangkan wanita lain lebih menyukai tantangan yang biasa saja? Jawabannya testosteron. Itu setidaknya menurut hasil penelitian yang dilakukan Luigi Zingales dari Universitas Chicago dan sejumlah rekannya dari Universitas Northwestern, Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters, baru-baru ini.

Sebelum sampai pada kesimpulan tersebut, para peneliti menguji air liur dari 550 mahasiswa yang mengikuti program magister bisnis. Kemudian, ukuran jari mereka pun diukur. Kedua proses ini dilakukan untuk menakar seberapa banyak kadar testosteron yang dimiliki.

Setelah pengukuran selesai, para peneliti akan menebak karier yang akan mereka tempuh setelah mereka lulus kuliah. Hasilnya, Zingales dan rekannya dapat menebak 379 karier pilihan para mahasiswa tesebut. Dari hasil penelitian itu diketahui mahasiswa yang memiliki kadar testosteron tinggi lebih memilih karier yang berisiko.

Hasil yang sama juga didapat dari sejumlah mahasiswi yang memilih karier berisiko. Jumlah mahasiswi dengan testosteron tinggi lebih banyak dari yang memiliki testoteron rendah dalam mengambil jenis pekerjaan yang berisiko.  

Mengapa para peneliti dapat memperkirakan pilihan karier yang diambil? Hal ini terkait dengan karakteristik testosteron yang mempengaruhi agresivitas dan kesukaan terhadap risiko. Meski demikian, para peneliti mengatakan testosteron bukanlah faktor penentu karena masih banyak faktor lain yang turut mempengaruhi.(LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.