Sukses

Pola Makan ala Barat Buruk untuk Remaja

Menurut penelitian terbaru, pola makan ala Barat bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental remaja.

Liputan6.com, Perth: Sebuah penelitian membuktikan bahwa pola makan ala Barat bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental remaja. Demikian diberitakan situs The Times of India, Rabu (26/8). Penelitian terhadap 1.600 orang remaja usia 14 tahun ini dilakukan oleh Telethon Institute for Child Health Research (TICHR) di Subiaco, Perth, Australia bagian barat.

Dalam penelitian tersebut, tim peneliti yang diketuai Dr Wendy Oddy mengidentifikasi dua jenis pola makan yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Di antaranya pola makan ala Barat dengan menu seperti hamburger, kentang goreng, kue pie, sosis, daging merah, gandum olahan, makanan olahan dari susu lemak tinggi, dan beraneka saus. Sedangkan pola makan sehat contohnya sayur-sayuran berwarna, buah-buahan segar, kacang polong, gandum, dan ikan.

Kemudian, Oddy dan timnya mencocokkan pola makan ini dengan hal-hal terkait perkembangan emosi dan perilaku seseorang. Misalnya seperti peranan seseorang dalam keluarga, penghasilan, ibu tunggal, ayah yang meninggalkan keluarganya, orang tua yang merokok, dan pendidikan orang tua.

Mereka menemukan bahwa pola makan ala Barat tersebut membuat seseorang cenderung bersikap menarik diri, mudah gelisah, agresif, dan jahat. Menurut Oddy, meski sudah cukup mendapatkan makanan sehat, tapi para remaja tersebut justru lebih banyak mendapat asupan makanan yang tak sehat. Pasalnya, kudapan dan minuman ringan tak sehat tersebut sudah terlalu banyak dijual di pasaran dan terbiasa dikonsumsi sehari-hari.(LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini