Sukses

Gorila Juga Terinfeksi Malaria

Malaria tidak hanya terinfeksi pada manusia, tetapi hewan seperti gorila pun dapat juga terinfeksi. Namun, sebuah penelitian mengatakan parasit malaria yang menginfeksi gorila dapat membantu mengembangkan vaksin.

Liputan6.com, California: Malaria tidak hanya terinfeksi pada manusia. Hewan seperti gorila pun dapat juga terinfeksi. Namun, sebuah penelitian mengatakan parasit malaria yang menginfeksi gorila dapat membantu mengembangkan vaksin.

Sebuah penelitian yang dilakukan US Centers for Disease Control and Prevention kepada 84 gorila di Kamerun dan sampel darah dari tiga gorila di Gabon menemukan sebuah parasit Plasmodium Falciparum, yang sebelumnya hanya menjangkiti manusia. Demikian dilansir Healthday, Rabu (20/1).

Plasmodium falciparum merupakan penyebab 85 persen infeksi malaria ganas pada manusia yang bahkan dapat mengakibatkan kematian. Gorila membawa dua spesies yang berkaitan erat dengan parasit malaria, yakni Plasmodium GorA dan Plasmodium GorB. Kehadiran Plasmodium falciparum pada gorila merumitkan upaya memberantas malaria. "Kemungkinan besar kita bisa terinfeksi kembali oleh gorila, sama seperti ribuan tahun lalu saat kita terinfeksi oleh simpanse, " ujar Francisco Ayala, ahli biologi di University of California.

Seiring dapat membantu pengembangan vaksin malaria, temuan ini juga membantu meningkatkan pemahaman tentang bagaimana penyakit menular seperti HIV, SARS dan flu burung dan babi dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Setiap tahun, sekitar 500 juta orang di seluruh dunia terinfeksi malaria dan menyebabkan 2 juta kematian bayi. Ada empat jenis parasit malaria yang bisa menginfeksi manusia, seperti Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae. Bila infeksi Plasmodium falciparum tidak segera diobati, dapat menyebabkan kematian.(YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.