Sukses

Bayi Idap Hydrosefalus

Seorang bayi menderita hidrosefalus di Purwakarta, Jabar. Kemiskinan membuat sang bayi tidak mendapat kesempatan dirawat oleh dokter.

Liputan6.com, Purwakarta: Slamet, seorang bayi di Kampung Rawagede, Desa Rawasari, Plered, di Purwakarta, Jawa Barat, menderita penyakit pembesaran kepala atau hidrosefalus. Karena orang tuanya miskin, ia hanya dirawat di rumah.
 
Kedua orang tua Slamet, Icah dan Maman, hanya bisa terdiam dan pasrah. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa saat menyaksikan Slamet tergolek di atas tempat tidur sambil menahan sakit selama dua pekan ini.

Parahnya lagi, bayi berusia satu setengah bulan itu juga sulit mengonsumsi makanan atau susu. Sehingga, tubuhnya pun terlihat kering kerontang, dengan ukuran kepala yang tidak sewajarnya.

Icah dan Maman memang tidak sanggup memboyong Slamet ke rumah sakit. Jangankan untuk biaya berobat, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari pun mereka tidak mampu. Maklum, Maman hanyalah buruh serabutan, dengan beban seorang istri dan lima anak.

Satu-satunya obat pelipur lara bagi Icah dan Maman adalah kehadiran kerabat dan tetangganya. Ya, dorongan moril dari orang-orang terdekat itulah menjadi hiburan. Namun untuk kesembuhan Slamet yang cairan otaknya di kepalanya terus membesar, mereka hanya beraharap pada tangan-tangan dermawan.(ASW/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini