Sukses

Ternyata, Gen Bisa Bikin Orang Mudah Lelah

Menurut sebuah penelitian, selain kekurangan zat besi atau anemia, ternyata genetika juga mempengaruhi gejala mudah lelah. Mungkinkah?

Liputan6.com, Singapura: Apakah Anda termasuk orang yang gampang lelah? Jika iya, ada baiknya memperhatikan masalah genetika. Karena menurut sebuah penelitian, selain akibat kekurangan zat besi atau anemia, ternyata genetika juga mempengaruhi gejala itu.

Para ilmuwan menguji ketahanan para relawan dengan meminta mereka bekerja semalaman. Sebagian relawan mengaku masih bisa bekerja dengan baik. Sedangkan sebagian lagi merasa sangat lelah dan harus beristirahat.

Salah seorang peneliti dari University of Singapore Graduate Medical School Michael Chee menjelaskan, perbedaan yang dialami para relawan adalah akibat perbedaan aktivitas otak. "Gen PER3 diduga memegang peranan dalam hal itu. Gen inilah yang mengatur ritme sirkadian tubuh yang didapat dari orang tua kita," katanya.

Orang dengan rangkaian PER3 pendek, kata Chee, terbukti lebih bisa bertahan. Sebaliknya, tambahnya, orang dengan rangkaian PER3 panjang kurang bisa menahan lelah. Kesimpulannya, adanya perbedaan batas toleransi terhadap rasa lelah setiap orang.

Saat ini, para peneliti melanjutkan risetnya untuk menemukan cara mengatasi masalah itu demi memenuhi kebutuhan industri. "Alangkah idealnya, apabila posisi kerja yang menuntut pergantian shift, seperti suster, dokter, pilot komersial, dan wartawan, diisi oleh orang-orang dengan PER3 pendek," harap Chee.(PAG/SHA/www.preventionindonesia.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini