Sukses

Restoran Cepat Saji AS Kurangi Kandungan Lemak

Meminimalisir resiko kegemukan atau obesitas terhadap konsumen, beberapa restoran cepat saji terkemuka berhasil mengurangi kandungan lemak dalam produksi makanannya di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Los Angeles: Meminimalisir resiko kegemukan atau obesitas terhadap konsumen, beberapa restoran cepat saji terkemuka berhasil mengurangi kandungan lemak dalam produksi makanannya di Amerika Serikat. Demikian dikatakan Peneliti dari Universitas Harvard Dr Dariush Mozaffarian, Rabu (26/5), 

Dalam jumpa pers di Los Angeles, Dr Mozaffarian mengatakan hasil penelitian beberapa produk makanan cepat saji restoran seperti McDonald, Gorton dan Entenmann berhasil mengurangi kandungan Trans lemak serta kandungan lemak jenuh hingga batas aman yang ditetapkan Badan Makanan dan Obat-obatan AS, FDA. Dr Mozaffarian juga merinci beberapa produk aman seperti kentang perancis atau french fries produk McDonald, Stick Ikan Gorton dan Donat Entenmann berhasil mengurangi kadar trans lemak hingga nol gram sedangkan kandungan lemak jenuh hingga 2 sampai 8 gram.

Namun Dr Mozaffarian menolak memberikan daftar restoran "bandel" yang belum memenuhi persyaratan kesehatan sebagaimana aturan yang ditetapkan Depkes Paman Sam. Walaupun tidak melakukan pengujian kimia secara langsung, Pusat Penelitian Kepentingan Publik CSPI menyebutkan penelitian berdasarkan label nutrisi yang tercantum dalam 85 produk industri besar yang diserahkan ke FDA.

Pemerintah AS memang giat menggalakkan kampanye makanan sehat bagi konsumen dengan mewajibkan batas aman kandungan lemak. Asosiasi Jantung Amerika AHA merekomendasikan batasan konsumsi makanan yang memiliki kadar trans lemak sebanyak 2 gram, sedangkan kandungan lemak jenuh sebesar 16 gram per hari. (AP/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.