Sukses

Bayi Hydrocephalus Perlu Bantuan

Sudah setahun kepala Lukman Hakim ditanam selang agar bisa bertahan hidup. Keluarga pasrah karena tidak mempunyai biaya untuk membawa Lukman berobat.

Liputan6.com, Blora: Sungguh malang nasib Muhammad Lukman Hakim. Bayi berusia setahun itu mengalami hydrocephalus atau pembesaran di bagian kepala. Hidupnya kini tergantung pada selang yang menempel di tengkorak kepala. "Kami pasrah. Tidak tahu harus bagaimana lagi," kata Siti, ibu Lukman ketika ditemui di rumahnya di Tunjungan, Blora, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Menurut Siti, selang di kepala Lukman sengaja ditanam tim dokter sejak setahun silam. Selang ini dianggap sebagai satu-satunya cara Lukman bertahan hidup dan melawan penyakit hydrocephalus.

Penderitaan Lukman tak luput dari kemiskinan yang dialami Siti dan keluarga. Sebagai buruh tani, Siti tak mampu mencukupi kebutuhan gizi lukman sejak masih dalam kandungan. Ini membuat Lukman mengalami pembengkakan di bagian kepala sejak di dalam kandungan. "Saat itu posisi anak saya terbalik atau sungsang," tambah Siti.

Ironisnya, saat itu ayah Lukman, Yanto, pergi meninggalkan Siti dan anaknya. Dia tak sanggup melihat kenyataan pahit saat melihat kondisi Lukman. Yanto memilih pergi daripada mengakui Lukman sebagai anak.

Siti menambahkan, sebenarnya Siti pernah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, keluarga tak sanggup membiayai sehingga akhirnya Lukman kembali dibawa pulang ke rumah. Saat ini, Lukman tinggal di rumah neneknya dengan kondisi kepala yang semakin hari kian membesar. "Saya benar-benar pasrah," ujar Siti, sedih.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini