Bupati Polman: Pemasungan Tidak Manusiawi

Liputan6.com, Polewali: Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kini terus berupaya membebaskan sedikitnya 33 penderita gangguan jiwa yang dipasung selama bertahun-tahun. Selain dipandang tidak manusiawi, pemasungan malah menambah siksaan fisik dan psikis.

Pada umumnya seseorang menderita gangguan jiwa akibat tekanan ekonomi, kehilangan pekerjaan, dan konflik rumah tangga. Risa, misalnya. Warga Kelurahan Dara, Polewali Mandar, ini dirantai keluarga lantaran sering mengamuk dan mengganggu tetangga. Kejiwaannya terganggu setelah sang suami menceraikan dirinya.

Keluarga Riza sempat menolak saat korban hendak dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa Makassar. Namun setelah dijamin pemerintah, mereka akhirnya menerima dan Riza pun mendapat pengobatan.

Perbedaan sudut pandang pemerintah dan masyarakat menyangkut masalah kejiwaan ini membuat rencana pembebasan tidak berjalan mulus. Warga kerap beranggapan korban gangguan jiwa menjadi gila akibat guna-guna atau menerima ilmu yang salah. Padahal gangguan jiwa disebabkan berbagai masalah yang tidak mampu ia selesaikan.

Bupati Polewali Mandar Andi Ali Baal Masdar menuturkan, Senin (28/6), pemasungan bukan solusi manusiawi karena melanggar hak asasi manusia. Ia berjanji akan membantu proses penyembuhan warganya sepanjang keluarga korban bersifat kooperatif.(WIL/ANS)