Sukses

Pasien Miskin Ditolak Rumah Sakit

Seorang pasien miskin ditolak ketika berobat di rumah sakit umum di Situbondo, Jawa Timur. Rumah sakit berdalih tak ada dokter yang menangani penyakit pasien.

Liputan6.com, Situbondo: Program kesehatan gratis belum berjalan sempurna di negeri ini. Setidaknya itulah yang dialami Manisa, warga Desa Wringinanom, Situbondo, Jawa Timur. Baru-baru ini, Manisa yang menderita penyakit lever ditolak Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem Situbondo, meski mengantongi surat Jaskesmas.

Saat ditemui di rumahnya, Manisa terlihat lemah. Tubuhnya sulit bergerak dan mengalami susah napas. Perut Manisa juga membuncit, tapi badannya kurus kering.

Menurut Sasmiati, adik Manisa, sang kakak sudah menderita lever sejak empat tahun silam. Manisa sudah berupaya berobat, namun penyakitnya semakin parah. Berbekal rujukan dari Puskesmas Panarukan, keluarga akhirnya membawa Manisa ke RSU Abdoer Rahem. Setibanya di rumah sakit, Manisa malah diminta pulang. Alasannya, tak ada dokter yang menangani penyakit Manisa.

Sebelumnya, Manisa dan keluarga mengalami perbuatan kurang menyenangkan. Penderita yang tak bisa berjalan tak diberi kursi roda. Manisa disuruh jalan kaki menemui dokter.

Humas RSU Abdoer Rahem dr Indiarto membantah tudingan keluarga Manisa. Pihak rumah sakit tidak pernah menolak pasien. Bahkan, rumah sakit menyarankan Manisa berobat di RS Kusnadi Bondowoso dengan pertimbangan fasilitas di sana lebih lengkap.

Namun, tak mudah bagi Manisa yang mempunyai keterbatasan ekonomi untuk bisa berobat ke Bondowoso. Dia berharap bisa sembuh dari penyakitnya, sambil berdoa ada rumah sakit yang berbaik hati mau mengobatinya hingga sembuh.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.