Sukses

Awas! Gangguan Mental Ancam Penderita Insomnia

Kurang tidur di malam hari ternyata dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan mental seseorang. Bahkan mereka yang menderita gangguan tidur atau insomnia memiliki masalah dengan konsentrasi dan suasana hati yang buruk.

Liputan6.com, London: Kurang tidur di malam hari ternyata dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan mental seseorang. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Mental Health Foundation, seperti dilansir Zee News, Jumat (28/1).

Dalam penelitian tersebut ditemukan mereka yang menderita gangguan tidur atau insomnia memiliki masalah dengan konsentrasi dan suasana hati yang buruk. Tidak hanya itu, para ahli juga mengungkapkan bahwa mereka yang tidak memiliki cukup waktu untuk tidur, cenderung mudah depresi dan mengalami penurunan fungsi otak. Penurunan fungsi otak tersebut bahkan akan menghambat si penderitanya dalam mengerjakan tugas-tugas sederhana.

Menurut laporan dari penelitian yang melibatkan 5.300 partisipan itu, lebih dari dua pertiga dari kesuluruhan total warga Inggris berjuang setiap malamnya hanya untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Bahkan tercatat hanya 39% dari mereka yang melakukan pola tidur cukup yakni beristirahat selama minimal 5 sampai 6 jam setiap malamnya.

Karena banyaknya penderita insomnia di Inggris, penyakit yang satu ini juga telah ditetapkan sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat yang tidak boleh dianggap enteng.

"Gangguan tidur sudah terlalu lama diabaikan. Padahal ganguan tersebut dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Sangatlah penting untuk mejadikan gangguan tidur ini menjadi masalah kesehatan yang perlu perhatian khusus mengingat efek yang akan ditimbulkannya," kata Andrew McCulloch dari Mental Health Foundation.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.