Sukses

Menkes Yakinkan Masyarakat Kebenaran Penelitian BPOM

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih kembali menegaskan kepada masyarakat bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang benar

Liputan6.com, Jakarta: Penyebaran daftar susu formula (sufor) berbakteri melalui Blackberry messenger (BBM) membuat cemas kaum ibu. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih kembali menegaskan kepada masyarakat bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang benar.

Hal itu terkait dengan maraknya isu tercemarnya merk-merk susu formula di Indonesia dengan bakteri Enterobacteri Sakazakii.

"Yang bener adalah BPOM. Tidak benar itu, hati-hati banyak orang iseng. Mungkin ada perang segala macam, jangan percaya. Yang

beredar itu tidak benar," ujar Menkes di sela-sela acara peluncuran film "Surat Kecil untuk Tuhan" di FX, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (13/2).

Mengenai penelitian di IPB, Endang memang membenarkan untuk hasil penelitianya, tapi menurutnya itu terjadi di tahun 2006.

"Kalau itu penelitian dilakukan oleh IPB tahun 2006. Satu hal lagi adalah keamanan pangan. Kementerian kesehatan dan BPOM itu tugasnya itu terkait dengan keamamanan pangan. Jadi kita tugasnya itu karena ada pemeriksaan pabrik ada pemeriksaan bahan kita nyatakan aman," terangnya.

Terlepas dari masalah tesebut, Endang menyatakan bahwa yang penting saat ini adalah semua bayi dari nol sampai enam bulan itu usahakan menggunakan ASI. "Dan kalau misalnya terpaksa mau pakai susu formula itu gunakan air yang hangat dan waktu dalam dua jam itu harus sudah habis, itu dibuang bikin baru lagi," ujarnya.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.