Sukses

IPB Tak Usah Takut Ungkap Merek Susu

Masalah susu formula berbakteri jangan dianggap enteng. Untuk itu pemerintah dan pihak IPB dituntut berani menjelaskan kepada publik.

Liputan6.com, Jakarta: Masalah susu formula berbakteri jangan dianggap enteng. Masyarakat masih resah karena IPB dan pemerintah masih belum mau mempublikasikan merek susu. Untuk itu pemerintah dan pihak IPB dituntut berani menjelaskan kepada publik.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR (F-PAN), Riski Sadig dalam dialog interaktif bertema 'Kontroversi Susu Formula' di Warung Daun, Jakarta Pusat, Saptu (19/2). Menurut Sadig, ada dua solusi yang dapat memecahkan keresahan di masyarakat.

"Pertama, masalah hukum supaya ditindaklanjuti. Kedua, soal tuntutan publik. Ketenangan publik supaya tidak meresahkan, jelaskan dengan jujur dan benar kepada masyarakat jangan ditutupi. Jelaskan saja merek-mereknya," tegasnya.

Sadig mengimbau pemerintah dan IPB tak usah takut membuka hasil penelitian di depan masyarakat. Bahkan Sadig berniat akan mendorong IPB dan pemerintah mau memberi penjelasan kepada publik.

"Sebagai alumni IPB saya akan mendorong IPB. Sudahlah gak usah takut, biar yang lima perusahaan itu nanti kita bantu," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah dan IPB segera mengakhiri polemik ini. Saat ini, masyarakat hanya butuh penjelasan. Semua yang telah terjadi tak perlu diperdebatkan, "Karena memang ada hal positif, ada yang negatif. Sekarang mereka yang punya ternak sapi jadi pada minum susu cair, mereka jadi laku," jelasnya.

Kesepakatan dengan Produsen

Sadig menambahkan, jika Senin pekan depan IPB masih enggan mengumumkan merek, jangan salahkan masyarakat menduga ada kesepakatan antara pihak produsen susu formula dengan oknum IPB.

"Kalau IPB tidak umumkan terus, kalau masyarakat berprasangka dan menduga terjadi kesepakatan dengan produsen dan oknum IPB," ujarnya.

Jika IPB takut, lanjutnya, bisa mempresentasikan kepada menteri kesehatan. "Lalu menkes yang umumkan merek-merek tersebut," ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pihak IPB, Menkes maupun BPOM pada rapat dengar pendapat di DPR beberapa hari lalu enggan menyebutkan merek susu formula yang terkontaminasi bakteri sakazakii. Alasannya, salinan putusan MA belum diterima.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.