Sukses

Kematian Hantui Penderita Diabetes

Penderita diabetes berusia 50 tahun ke atas diprediksi akan meninggal dunia enam tahun lebih cepat dibandingkan yang tidak menderita penyakit itu. Benarkah?

Liputan6.com, Cambridge: Penderita diabetes berusia 50 tahun ke atas diprediksi akan meninggal dunia enam tahun lebih cepat dibandingkan yang tidak menderita penyakit itu. Resiko kematian prematur meningkat sampai tiga kali lipat pada mereka yang menderita diabetes di pertenghan usia. Demikian hasil penelitian baru yang dilakukan para ahli di Universitas Cambridge di Kota Cambridge, Inggris.

"Ini benar-benar mengejutkan. Kebanyakan orang berpikir serangan jantung adalah penyebab utama kematian pada mereka yeng berusia di atas 50. Diabetes telah dikaitkan dengan yang jauh lebih luas implikasi kesehatan daripada yang diduga sebelumnya," kata pimpinan penelitian John Danesh.

Para peneliti memperkirakan, efek diabetes dapat mengurangi harapan hidup. Mereka menghitung bahwa penderita diabetes berusia 50 tahun tanpa penyakit jantung meninggal dunia sekitar enam tahun lebih awal daripada seseorang tanpa penyakit. "Ini menggarisbawahi kebutuhan untuk mencegah diabetes," kata Danesh.

Belum diketahui persis, bagaimana diabetes meningkatkan risiko tersebut. Namun dalam kasus infeksi, bisa jadi diabetes yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. "Diabetes dapat menyebabkan masalah penglihatan dan hilangnya rasa pada kaki, yang mungkin menjadi alasan untuk jatuh," simpul para peneliti.

Hasil penelitian yang melibatkan 820.900 orang itu telah dipublikasikan jurnal kesehatan New England Journal of Medicine.(AP/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.