Sukses

Pilih Sabun atau Gel Pembersih Tangan?

Pilihan untuk membersihkan tangan makin beragam seperti makin banyaknya gel pembersih. Namun membersihkan tangan dengan pembersih gel bisa berisiko.

Liputan6.com, Jakarta: Pilihan untuk membersihkan tangan makin beragam seperti makin banyaknya gel pembersih. Namun membersihkan tangan dengan pembersih gel tak seefektif jika Anda mencuci tangan dengan sabun.

Hal ini berdasarkan temuan dari penelitian. Kenyataannya pembersih gel hanya melindungi dari kuman dalam waktu sebentar.

Meskipun gel antibakteri merupakan produk yang berguna untuk tangan yang kotor dan membuat mereka bersih, mereka tidak cukup baik untuk melindungi terhadap kuman yang ditularkan oleh hewan.

Peringatan ini diberikan kepada orangtua yang membawa anak-anak mereka dalam kunjungan pertanian. Para ahli menyarankan mencuci tangan dengan sabun dan air merupakan cara terbaik untuk mencapai kebersihan tangan yang sehat.

Pembersih tangan dapat membunuh kuman tertentu dan bakteri dengan tindakan desinfektan, tetapi bakteri berbahaya seperti E coli, yang dapat dibawa kambing tidak bisa membunuh mereka. Peringatan ini dari Health Protection Agency (HPA).

Dr Bob Adak, seorang ahli dalam penyakit gastrointestinal, menyatakan, "Mengunjungi kebun adalah pengalaman yang sangat menyenangkan untuk anak-anak dan orang dewasa, tetapi penting untuk diingat bahwa kontak dengan hewan ternak membawa risiko infeksi karena bakteri atau kuman secara alami terbawa," jelasnya.

"Hal ini sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan kotoran hewan dan juga untuk menyadari pentingnya kebersihan tangan yang baik. Setelah Anda menyentuh hewan sangat penting mencuci tangan Anda menggunakan sabun dan air hangat dan kemudian keringkan seluruhnya. Anak kecil harus diawasi ketika melakukan hal ini karena mereka lebih berisiko mengalami penyakit serius," jelasnya.

Masalah yang mungkin timbul bervariasi, mulai dari penyakit ringan sampai diare berat dan dalam beberapa kasus kerusakan ginjal serius. Faktor risiko lain yang terlibat adalah anak-anak mengisap jempol setelah bermain dengan hewan dan botol susu mereka.

"Pengunjung harus menyadari bahwa menggunakan gel pembersih bukan merupakan pengganti untuk mencuci tangan, gel dapat gagal menghilangkan kontaminasi tidak seperti cara membersihkan dengan sabun dan kucuran air. Namun dengan menggunakan gel pembersih diikuti mencuci tangan dengan sabun dan air dapat memberikan manfaat tambahan.

Menurut HPA, setiap tahun hampir tiga wabah penyakit gastrointestinal berhubungan dengan kunjungan  pertanian. Penyakit ini dipicu oleh kontak langsung dengan kuman dari kotoran hewan dan kontaminasi dari permukaan sekitar peternakan.

Badan ini melakukan penelaahan 55 wabah penyakit usus terkait dengan kunjungan pertanian antara 1992 dan 2009. Dengan menyadari bahwa faktor utama yang bertanggung jawab untuk infeksi adalah penggunaan gel tangan, bukan sabun tangan dan air.

Survei menemukan selama periode 17 tahun, 1.328 orang jatuh sakit setelah kunjungan pertanian dan 113 dirawat di rumah sakit. Kebanyakan wabah terkait dengan E.coli 0157 dan dikenal sebagai parasit Cryptosporidium.

Yang terburuk adalah wabah E. coli pada tahun 2009 di Godstone Farm di Surrey yang sakit 93 orang termasuk 76 anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Badan ini menyatakan, "Untuk mengurangi risiko penyakit, baik orang dewasa dan anak-anak secara menyeluruh harus mencuci tangan mereka dengan sabun dan air setelah mereka telah menangani hewan atau menyentuh permukaan di peternakan dan selalu sebelum makan atau minum. Hand gel tidak dapat menghapus kontaminasi dalam cara yang sabun dan air dapat," katanya.

Meskipun satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mencuci tangan dengan sabun dan air, pembersih tangan gel memberikan perlindungan terhadap kuman dengan cepat ketika tempat cuci tangan tidak tersedia dan telah kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

Pembersih tangan juga merupakan pilihan yang baik dalam situasi di mana tangan sering bersentuhan dengan banyak orang, misalnya, sedangkan berjabat tangan.(TMG/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.