Sukses

Makan Ketimun Ternyata Bisa Keracunan

Para pejabat kesehatan Jerman menyatakan ketimun yang diimpor dari Spanyol diduga sebagai sumber wabah keracunan yang menelan korban tiga orang meninggal.

Liputan6.com, Berlin: Para pejabat kesehatan Jerman menyatakan ketimun yang diimpor dari Spanyol diduga sebagai sumber wabah keracunan yang menelan korban tiga orang meninggal. Selain korban meninggal, sekitar 140 orang sakit parah akibat terkena bakteri E.coli (Escherichia coli) yang diduga berasal dari ketimun itu.

E.coli menyebabkan diare dan pada kasus ekstrem dapat menyebabkan anemia, kerusakan ginjal, stroke, dan koma. Dalam dua pekan terakhir, ada sekitar 350 kasus orang terkena bakteri ini. Wabah ini pada khususnya menyerang pada wanita dan salah satu teori menyebutkan tersebar melalui salad yang terkontaminasi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bakteri E.coli biasanya menyerang usus dan sebagian besar tidak berbahaya. Mereka yang terkena bakteri biasanya karena konsumsi makanan, seperti daging mentah atau kurang matang, produk susu dan juga kotoran binatang di makanan dan air serta kontaminasi dalam persiapan penyajian makanan.

Reinhard Burger, Kepala Institut Robert Koch yang mengawasi epidemi ini, mengatakan setiap tahun bakteri ini menyerang antara 50-60 orang. "Kami harus katakan bahwa kami perkirakan jumlah korban akan tinggi," kata Burger seperti dikutip BBC Indonesia, Kamis (26/5).

Sejauh ini, sebagian besar kasus tejadi di kawasan utara. Sekitar 200 di Schleswig-Holstein, 100 di Saxony, dan hampir 50 di Hamburg. Di Bremen, tempat korban termuda, pejabat kesehatan setempat mengatakan usia korban 24 tahun adalah sesuatu yang tidak biasa. Pemerintah Jerman mendesak warga masyarakat mencuci semua sayuran segar sebelum dikonsumsi.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.