Sukses

Timun Beracun Gegerkan Beberapa Negara Eropa

Spanyol menampik dugaan mentimun mematikan.

Liputan6.com, Berlin: Spanyol menampik tuduhan adanya bakteri Escherichia Coli (EHEC) yang terkandung dalam mentimun mematikan yang telah menewaskan 14 orang di Jerman, lantaran belum ada bukti nyata. Timun tersebut diimpor dari Spanyol.

"Anda tidak dapat menghubungkan Spanyol sebagai sumber dari penyakit ini. Tidak ada bukti kami pelakunya. Kami akan menuntut pertanggungjawaban kepada pihak yang telah menyalahkan Spanyol," kata Diego Lopez Garrido, Sekretaris Negara (Spanyol) untuk Urusan Eropa.

Pia Ahrenkilde, juru bicara Uni Eropa (UE) mengatakan pihak berwenang Jerman telah mengidentifikasi mentimun itu. Sejumlah negara yang menjadi tersangka importir mentimun tersebut selain Spanyol adalah Belanda dan Denmark. Kendati demikian, Ahrenkilde melanjutkan, perjalanan mengimport mentimun itu begitu panjang. Mentimun asal Spanyol pun dapat terkontaminasi racun di mana saja.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan penyakit ini sangat besar dan parah. Sehingga, perlu kerja sama di antara negara Eropa untuk mengatasinya.

"Hampir semua kasus yang dilaporkan di negara-negara lain memiliki link perjalanan ke Jerman. Namun, tidak ada kasus diare atau bakteri EHEC dilaporkan di Denmark, Swedia, Prancis, Inggris, Belanda, dan Swiss," ujar Keamanan Pangan WHO, Hilde Kruse [baca: Austria dan Ceko Tarik Mentimun Spanyol]. (AFP/Vin)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.