Sukses

Jerman Gelar Rapat Bahas Timun Mematikan

Pemerintah Jerman mengadakan pertemuan terkait laporan 14 warga tewas dan ratusan lainnya di rawat di rumah sakit setelah mengonsumsi ketimun yang diduga mengandung bakteri Escherichia Coli.

Liputan6.com, Hamburg: Timun mematikan ternyata bikin pusing beberapa pemerintah di kawasan Eropa. Tak terkecuali Jerman. Pemerintah Jerman sampai mengadakan pertemuan terkait laporan 14 warga tewas dan ratusan lainnya dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi ketimun yang diduga mengandung bakteri Escherichia Coli (EHEC). Hingga kini, tiga di antara korban tewas ada hubungannya dengan bakteri tersebut.

"Tiga orang yang meninggal dunia telah resmi terkait dengan bakteri EHEC. Dan totalnya, lebih dari selusin orang menghadap maut menurut pemerintah daerah," kata pihak Lembaga Penyakit Jerman, Robert Koch Institute (RKI).

Sementara itu, dokter di Jerman kesulitan mengobati penyakit ini lantaran dapat berakhir ke kegagalan ginjal.

"Kami mencatat 61 orang dewasa dirawat di rumah sakit. Dan duapuluh satu di antaranya dalam penanganan intensif," ujar juru bicara Klinik Universitas Eppendorf di Hamburg.

Spanyol sebagai importir utama mentimun ke Jerman merasa dituduh oleh Uni Eropa sebagai dalang dari sayuran mematikan tersebut. Diego Lopez Garrido, Sekretaris Negara (Spanyol) untuk Urusan Eropa menampik adanya kandungan EHEC dalam mentimun mereka lantaran belum ada bukti.

Pihak Parlemen Spanyol untuk Pertanian Clara Aguilera, menyatakan tidak paham produksi timun asal Spanyol disalahkan. Ia berharap tidak ada kepentingan komersial dalam kasus mentimun mematikan ini. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.