Sukses

Yoga = Hidup Sehat

Apakah ada satu cara yang diketahui dapat mendorong terbentuknya jiwa yang kuat dan raga yang sehat? Yoga, jawabannya. Karena yoga membantu mempersiapkan reaksi fisik, mental, dan emosi manusia dalam menghadapi berbagai situasi.

Liputan6.com, Jakarta: "Yoga adalah fondasi utama dari kebaikan, kesejahteraan, kenikmatan, dan keselamatan. Penyakit adalah perusak kesehatan, perusak hidup yang baik, dan bahkan, perusak hidup itu sendiri". Kutipan tersebut diutarakan Charaka, Bapak Pengobatan India, yang lahir sekitar 300 SM, seorang ilmuwan kedokteran tertua di India. "Suatu kutipan yang benar dan tidak lekang waktu," ujar Nilesh R. Tiwari, pengajar Yoga di Ashtanga Jakarta Yoga Shala, di bilangan Senayan City, Jakarta Selatan, di pengujung Mei silam.  

 
Pencarian jalan menuju sehat adalah sebuah pencarian kuno, bahkan sekuno peradaban itu sendiri. "Karena penyakit dan segala jenis kesakitan adalah salah satu sumber penderitaan bagi manusia," tutur Nilesh.
 
 
Menurut dia, sehat mencerminkan vitalitas–energi, kekuatan, perhatian, kejernihan, dan kendali diri yang berlimpah. Seseorang yang benar-benar sehat memiliki organ internal yang bekerja secara otomatis tanpa hambatan. Kalaupun ada gangguan yang mungkin datang dari faktor eksternal, tak akan mengganggu kelancaran fungsi organ internalnya. Tak pula akan mengganggu tidur ataupun selera makan, juga cara berpikir.

 
Kesehatan merupakan syarat untuk hidup bahagia. Kedamaian dan ketenangan merupakan bahan dasar utamanya. Nilesh menganalisis, banyak orang di zaman kini yang hidup dalam keramaian yang demikian hiruk pikuk. Lingkungan tempat tinggal sudah sedemikian mengalami penurunan fungsi dan terpolusi, sehingga pemahaman yang benar mengenai kesehatan dianggap tidak penting dan seringkali diabaikan.
 
 
Padahal, kehidupan ini sendiri sudah penuh dengan ketegangan dan tekanan bagi banyak orang. Manusia selalu disibukkan banyak hal tiada henti. Nilesh meyakini, kompleksitas kehidupan modern telah mengganggu raga dan jiwa dalam berbagai hal. Sebagai akibatnya, manusia tak lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan kegiatan yang bisa membantu diri untuk memelihara dan menjaga diri agar untuk senantiasa berada pada keadaan fisik dan mental yang fit. Sayangnya, kata Nilesh, manusia selalu berharap tubuh dapat mengatur sendiri dan mengikuti apa yang dikehendaki.
 
 
Keadaan mental yang tidak fit atau tidak disiplin, sangat rentan akan amarah, nafsu, dan keserakahan. Pikiran yang tidak disiplin ini dikenal sebagai penyebab utama dari berbagai penyakit seperti: asma, kolik, migren, sakit tulang belakang, tekanan darah tinggi, dan gangguan pada metabolisme tubuh. Buntutnya, bisa mengakibatkan tingkat keasaman yang tinggi pada fungsi pencernaan, diabetes, dan sebagainya. Bila dibiarkan, Nilesh menegaskan, ketegangan dan stres bisa berujung pada serangan jantung.
 
 
Fakta itu sama halnya dengan aturan mengenai mengkonsumsi makanan, bekerja, olah raga, dan istirahat, pada umumnya orang sering mengabaikan pentingnya disiplin yang sifatnya preventif. Semakin banyak orang kini beralih dan mengandalkan obat-obatan untuk mengatasi penyakit atau kelainan kesehatan, yang terkadang bahkan sangat ringan. Sementara, beberapa jenis obat-obatan tertentu diketahui memiliki dampak yang lebih buruk terhadap sistem tubuh dan efek sampingnya bisa merusak tubuh, jika digunakan dalam jangka waktu panjang.
 
 
Kekuatan tubuh saja tidaklah cukup untuk membentuk pikiran yang sehat. Kekuatan sesungguhnya, justru datang dari perpaduan antara pikiran yang kuat dan raga yang sehat. Kemudian muncullah pertanyaan, apakah ada satu cara yang diketahui dapat mendorong terbentuknya jiwa yang kuat dan raga yang sehat? Ini adalah pertanyaan kuno yang dilontarkan manusia sejak beribu-ribu tahun lalu. Dan jawaban dari pertanyaan ini pun datang dari tradisi yang sangat kuno: YOGA.
 
 
Yoga asanas atau postur yoga adalah pola yang mempertimbangkan keseimbangan perkembangan jiwa dan raga. Sistem dari India ini menekankan filosofi yang sangat mengakar pada budaya dan tradisi India. Yoga diyakini sebagai sesuatu yang ilmiah, praktis dan sederhana. "Pemikir kuno sejak dulu telah merancang banyak postur yoga melalui eksperimen dan sampai pada solusi yang bisa digunakan untuk membentuk kesehatan fisik dan mental secara umum," papar Nilesh. Alhasil, kegunaan yoga saat ini telah semakin banyak diakui, dan dunia mulai menunjukkan minat besar akan teori dan praktik yoga.
 
Nilesh menambahkan, yoga tak menyatakan bisa mencegah apapun yang sifatnya natural atau alamiah. Meski begitu, yoga memang mengklaim bahwa orang mempraktikkan yoga asanas untuk mengenali dan menghindari apapun yang berbahaya bagi kesehatan jiwa raga, tanpa mengandalkan obat-obatan atau bahan artifisial lainnya. Yoga, kata Nilesh, membantu mendisiplinkan tubuh dan pikiran sehingga orang yang mempraktikkannya bisa menemukan dirinya dalam ritme kehidupan–kondisi unsur fisik, emosi, intelektual, dan spiritual seimbang.
 

Yoga menawarkan solusi kepada orang yang melakukannya dan secara positif membantu mereka untuk mencapai keandalan diri dan kendali diri yang tinggi. Pada akhirnya ini akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang untuk mengatasi keadaan yang tidak nyaman atau bahkan membahayakan dirinya tanpa memerlukan atau bergantung kepada yang lain.
 
 
Tujuan akhir yoga adalah membantu mempersiapkan reaksi fisik, mental, dan emosi manusia dalam menghadapi berbagai situasi. "Sebuah jiwa dan raga yang bersih adalah tujuan utama dari yoga," cetus Nilesh.(Ashtanga Jakarta/EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini