Sukses

Ibu Perokok Picu Jantung Koroner pada Anak

Bayi yang dilahirkan ibu perokok memiliki tingkat kolesterol baik (HDL) lebih rendah. HDL adalah lipoprotein dengan fungsi sebagai alat transportasi yang akan mengangkut kelebihan kolesterol menuju ke hati.

Liputan6.com, Sydney: Ibu yang aktif merokok selama kehamilan cenderung melahirkan bayi beresiko terserang jantung koroner. Demikian penelitian yang dilakukan para ahli di Universitas Sydney, Sydney, Australia.

Para peneliti menemukan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang merokok memiliki tingkat kolesterol baik (HDL) yang lebih rendah jika dibandingkan mereka yang tidak. Kadar normal HDL harusnya mencapai 1,5 milimol per liter. Sedangkan bayi yang dilahirkan oleh seorang perokok aktif hanya memiliki kadar HDL 1,3 milimol per liter.

HDL adalah lipoprotein dengan fungsi sebagai alat transportasi yang akan mengangkut kelebihan kolesterol menuju ke hati. Selanjutnya, kolesterol berlebih akan diuraikan dihati, lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu. Itulah mengapa rendahnya kadar HDL menjadi penyebab utama serangan jantung koroner.

"Hasil penelitian kami menunjukkan efek berbahaya merokok selama kehamilan. Serangan jantung koroner akan menghantui sang bayi selama setidaknya delapan tahun atau bahkan seumur hidupnya," kata pimpinan penelitian, Profesor David Celermajer.(IAN/Zeenews)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.