Sukses

Bahaya, Obati Rasa Cemas dengan Alkohol

Orang yang mengonsumsi alkohol atau menggunakan obat-obatan untuk menenangkan saraf cemas memiliki keterkaitan pada peningkatan risiko penuh pada pengembangan gangguan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Liputan6.com, New York: Orang yang mengonsumsi alkohol atau menggunakan obat-obatan untuk menenangkan saraf cemas memiliki keterkaitan pada peningkatan risiko penuh pada pengembangan gangguan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Demikian hasil studi para peneliti Kanada seperti dikutip Zeenews, Kamis (4/8).

Melalui penyadapan ke dalam survei nasional Amerika Serikat mengenai masalah minum-minuman alkohol dan penyakit mental, para peneliti akhirnya bisa meneliti hampir 35.000 orang selama tiga tahun. "Beberapa diantaranya memang memiliki gangguan kecemasan sejak awal penelitian dan mereka berusaha menenangkan diri dengan alkohol mereka mengembangkan alkoholisme," kata Jennifer Robinson dan koleganya di University of Manitoba Winnipeg dalam laporan Archives of General Psychiatry.

Diantara responden yang tidak mengobati dirinya sendiri, hanya sekitar lima persen terjerat pada alkohol. Bagi mereka, pola pengobatan ini dipilih bagi orang yang menggunakan obat untuk menenangkan saraf mereka.

Setelah melihat pertimbangan dalam hal pendapatan, usia dan faktor lainnya, orang-orang yang memilih mengobati diri sendiri memiliki kesempatan 2,5-5 kali untuk tergantung pada alkohol atau obat-obatan terlarang dibandingkan dengan orang-orang yang memilih dengan resep dokter.

Mereka juga menemukan bahwa orang yang menenangkan diri dengan alkohol berisiko tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan fobia sosial. Hal itu juga berkemungkinan bahwa orang-orang itu memiliki beberapa tingkat fobia dan kemudian memicu penggunaan obat-obatan terlarang. (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.