Sukses

Menkes Ajak Swasta Peduli Kesehatan

Dunia usaha dapat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Meliputi program-program antara lain peningkatan kesehatan ibu dan penurunan kematian anak.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menandatangani kerja sama kesepakatan (MoU) antara Kemenkes dan 22 perusahaan. Dalam MoU, sebanyak tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 19 perusahaan swasta setuju untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia di bidang kesehatan atau mempercepat program Millenium Development Goals (MDGs).

"Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, karena itu diperlukan dukungan dan peran serta semua pihak, termasuk dunia swasta," ujar Menkes Endang Rahayu di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Senin (14/11).

Menurut Menkes, dunia usaha dapat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Meliputi program-program antara lain peningkatan kesehatan ibu, penurunan kematian anak, peningkatan status gizi masyarakat, pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit (AIDS, Tuberkulosis, Malaria), pengendalian penyakit DBD, dan pengendalian penyakit tidak menular.

"Semua program tersebut diwadahi dalam program Desa Siaga dan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Lalu menindaklanjuti dengan penyusunan rencana kerja dalam pelaksanaan program CSR 2012," jelasnya.

Menkes mengatakan, momentum kerja sama ini sangat berharga karena sekaligus sebagai peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47. Momen ini sekaligus mengajak pada masyarakat untuk hidup sehat sesuai tema HKN ke 47, Indonesia Sehat.

"Kita mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat agar terwujud derajat hidup sehat seutuhnya," ujarnya.

Tiga perusahaan BUMN tersebut di antaranya, PT Kimia Farma, PT Bio Farma, dan PT Askes. Sementara 19 perusahaan swasta antara lain PT Unilever Indonesia, PT Astra Internasional, dan PT Indofood Sukses Makmur.(Ali/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.