Sukses

Transplantasi Retina Janjikan Harapan Baru

Penelitian terbaru menunjukkan transplantasi retina menghasilkan perbaikan penglihatan pada tujuh dari 10 pasien dengan kebutaan akibat degenerasi retina.

Liputan6.com, Jakarta: Penelitian terbaru menunjukkan transplantasi retina menghasilkan perbaikan penglihatan pada tujuh dari 10 pasien. Demikian dilaporkan oleh American Journal of Opthalmology. Penelitian awal menunjukkan hasil yang menggembirakan pada pasien dengan Retinitis Pigmentosa (RP) dan Degenerasi Makular (DM) yang berkaitan dengan usia.

Dalam suatu penelitian yang diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), dr. Norman D. Radtke dari Universitas Louisville, Kentucky, AS, meneliti mengenai prosedur transplantasi pada 10 pasien dengan kebutaan akibat degenerasi retina, yaitu enam pasien dengan RP dan empat dengan DM. Meskipun kebutaan yang mereka alami berbeda sebab, namun RP dan DM menyebabkan destruksi dari sel fotoreseptor retina. Tidak ada terapi yang efektif untuk mengembalikan penglihatan mereka seperti semula.

Semua pasien melewati prosedur transplantasi dengan sel retina fetal. Sel tersebut ditanam dan melekat pada epitelium pigmen retina, yang berperan besar di dalam memberikan nutrisi pada sel fotoreseptor. Konsep yang diambil di dalam prosedur ini adalah bahwa sel baru yang ditanamkan akan tumbuh dan menggantikan sel fotoreseptor yang rusak.

Tindak lanjut yang dilakukan setelah operasi menunjukkan perbaikan visual pada tujuh dari 10 pasien, yaitu tiga pada pasien dengan RP, dan empat pasien dengan DM. “Bukti terbaru ini memberikan harapan mengenai metode untuk mengembalikan penglihatan karena kebutaan akibat penyakit degeneratif,” kata dr. Radtke.

Pada salah satu pasien dengan RP, penglihatannya membaik dan tetap bertahan selama enam tahun setelah operasi. Sementara penglihatan pada mata sebelahnya yang tidak diobati semakin mengalami kemunduran. Pada pasien yang sama, tes spesifik memperlihatkan peningkatan sensitivitas cahaya sebesar 27 persen pada mata yang dioperasi.

Tidak ada masalah terkait penolakan organ transplant oleh kekebalan tubuh pasien, di luar kondisi imunologis yang cocok antara donor transplant dengan resipien. Dua pasien juga menunjukkan perbaikan penglihatan pada mata yang tidak dioperasi. Alasan mengapa terjadi hal ini masih belum diketahui, namun dapat berkaitan dengan efek transplantasi dari sistem kekebalan tubuh.

Prosedur transplantasi dilakukan berdasarkan percobaan pada hewan yang memperlihatkan hasil bahwa transplantasi retina dapat memberikan perbaikan dan pertumbuhan baru dari sel retina. Penelitian lain diperlukan untuk memastikan transplantasi retina dapat memperbaiki penglihatan.

“Implan retina yang mengombinasikan retina dan epitelium pigmen retina mendemonstrasikan kemampuan untuk berintegrasi dengan retina induk dan untuk menstabilkan jalannya penglihatan yang terganggu karena penyakit tersebut,” tambah dr. Radtke. “Apa yang telah kita pelajari akan membantu kita untuk menyempurnakan metode operasi ini, dan mengkaji bukti-bukti penelitian lain mengenai implantasi retina yang mungkin menjadi salah satu alternatif terapi untuk penyakit degenerasi retina.”(LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini