Sukses

Tidurlah, Nak...

Kecukupan tidur pada anak membuat mereka lebih percaya diri. Penelitian membuktikan bahwa ketika si kecil bisa memiliki jam tidur yang mendekati kebutuhan, maka secara otomatis rasa percaya diri mereka juga akan meningkat.

Liputan6.com, Jakarta: Kecukupan tidur pada anak membuat mereka lebih percaya diri. Penelitian terbaru menemukan adanya kaitan antara minimnya jam tidur dengan masalah kesehatan emosional pada anak. Jajak pendapat yang dilakukan oleh The National Sleep Foundation pada 2004 di Amerika Serikat melaporkan, sekitar 34 persen anak ternyata tidak mendapatkan jam tidur sesuai kebutuhan.

Para peneliti menganalisa pola tidur lebih dari 2.200 anak selama tiga tahun. Hasilnya, anak-anak yang hanya tidur beberapa jam saja dilaporkan lebih banyak mengalami gejala depresi dan memiliki rasa percaya diri yang kurang dibanding anak-anak dengan tidur yang cukup. Menurut Jean Rhodes, PhD, psikolog dan profesor dari University of Massachusetts, ketika si kecil bisa memiliki jam tidur yang mendekati kebutuhan, maka secara otomatis rasa percaya diri mereka juga akan meningkat.

Lalu, berapakah jam tidur yang seharusnya dinikmati anak-anak? Menurut Rhodes, anak berusia 3-6 tahun memerlukan 10 jam untuk tidur setiap malamnya. Untuk anak yang berusia tujuh tahun ke atas, termasuk anak pra-remaja, membutuhkan sembilan jam untuk menutup mata mereka.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat si buah hati dapat tertidur lebih awal dan mendapatkan jam tidur yang dibutuhkan: menetapkan jam tidur si kecil dan usahakan anak selalu patuh pada aturan tersebut. Buat juga larangan menonton televisi hingga larut malam. Jangan lupa, hindari si kecil untuk mengkonsumsi soda atau penganan kecil sebelum ke peraduan.(www.preventionindonesia.com/EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini