Sukses

Jangan Biarkan "Technostress" Menjangkiti Anda

Dering ponsel tiada henti dan perangkat email tiada putus meminta jawaban demi jawaban seakan menyudutkan Anda ke dalam situasi super sibuk

Liputan6.com, New York: Dering ponsel tiada henti dan perangkat email tiada putus meminta jawaban demi jawaban seakan menyudutkan Anda ke dalam situasi super sibuk. Serbuan informasi global dalam jejaring sosial boleh jadi membuat Anda mengalami stres. Ketika Anda cemas karena serbuan teknologi informasi, maka Anda sedang terjangkit Technostress.

"Technostress akibat serbuan teknologi dapat membuat seseorang menjadi cemas, frustrasi, stres, dan kurang tidur," kata pakar psikologi dari California State University, Amerika Serikat, Larry D. Rosen, PhD. Larry D.Rosen bersama Michelle M. Weil, PhD telah mempelajari respons seseorang terhadap perkembangan teknologi sejak awal tahun 1980-an. Keduanya telah menulis buku TechnoStress, sebagaimana dikutip dari laman ahealthy.com.

"Teknologi dapat berdampak baik," kata Rosen. "Dengan memanfaatkan teknologi, Anda dapat menghemat waktu kerja dan meningkatkan kualitas kerja Anda. Kerja anda lebih cepat dan lebih efisien. Tapi Anda harus menetapkan batasan sangat jelas," ujarnya. Teknologi memudahkan Anda mengirim dan menerima pesan di dalam mobil, merespon email saat berbelanja bahan makanan atau memeriksa harga saham setiap waktu. Namun teknologi tidak lantas berdampak sehat bagi seseorang secara psikologis.

Semuanya terpulang kepada Anda. Apakah kesibukan sehari-hari menyita waktu bagi keluarga? Apakah kesibukan pekerjaan telah begitu menghimpit waktu pribadi Anda? Apakah Anda memang telah kewalahan dengan gempuran demi gempuran kemajuan teknologi? Apakah teknologi telah mengatur bahkan menguasai Anda?

"Kenyataannya, sulit untuk mengontrol kemajuan teknologi," kata Rosen. Menurutnya, manusia harus menetapkan batasan jelas tentang tujuan hidup Anda sendiri jika tidak kita akan terus berurusan dengan kemajuan teknologi informasi yang berlebihan.

Otak dapat bekerja dengan kemampuan melakukan aneka jenis pekerjaan. Bukan tidak mungkin Anda meninggalkan tugas-tugas utama kemudian memilih tugas alternatif dalam pekerjaan. Konsentrasi Anda mudah berpindah. Ketika pikiran Anda terus disesaki dengan asupan teknologi informasi, maka Anda dihadapkan kepada kesulitan berkonsenstrasi di siang hari. Anda akan mengalami kesulitan tidur pada malam hari. nah jika sudah demikian anda terjangkit Tecnostress. (AHA/Ant/ARI)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.