Sukses

Kartu Kredit Bisa Deteksi HIV/AIDS?

Kartu kredit memang telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota. Ukurannya yang minimalis menjadikannya primadona sebagai alat pembayaran.

Liputan6.com, Kigali: Kartu kredit memang telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota. Ukurannya yang minimalis menjadikannya primadona sebagai alat pembayaran. Terinspirasi konsep praktisnya, ilmuwan asal Amerika Serikat berhasil menciptakan sebuah alat pendeteksi infeksi HIV/AIDS yang bentuk dan ukurannya serupa dengan kartu kredit.

Alat yang dikenal dengan sebutan mChip ini telah terbukti ampuh untuk mendeteksi HIV. Ia telah diujicobakan untuk mendeteksi HIV/AIDS di kalangan masyarakat Kigali, Rwanda, Afrika Timur. Dengan sampel yang dihadirkan langsung dari Kigali, alat ini memiliki tingkat akurasi hingga 95% untuk mendeteksi HIV/AIDS dan 76% untuk sifilis, Senin (8/8).

Alat praktis ini dilengkapi dengan jarum di ujungnya yang dapat mengalirkan darah ke area deteksi. Hasilnya dapat diketahui hanya dalam waktu 15 menit. Layaknya tes kehamilan, alat ini akan menunjukkan tanda plus (+) jika penggunanya positif terinfeksi HIV, AIDS ataupun sifilis.

"Tujuannya adalah untuk membuat tes diagnosa mudah diakses oleh pasien di manapun dan kapanpun. Dengan ini pasien tidak perlu pergi ke klinik untuk melakukan tes," kata penciptanya, Profesor Samuel Sia.(Dailymail/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.