Sukses

Sakit Perut Jadi Penyebab Utama Batal Puasa

Penyebab seseorang membatalkan puasanya bisa bermacam-macam. Salah satu penyebab utama orang batal puasa pada pekan pertama Ramadan 1432 Hijriah adalah sakit perut.

Liputan6.com, Jakarta: Penyebab seseorang membatalkan puasanya bisa bermacam-macam. Salah satu penyebab utama orang batal puasa pada pekan pertama Ramadan 1432 Hijriah adalah sakit perut.

Demikian disampaikan Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, di Jakarta, Senin (8/8).

"Berdasarkan survei di RSCM dan beberapa rumah sakit swasta, hampir 70 persen kasus orang batal puasa pada minggu pertama Ramadan karena sakit perut yang disertai diare. Penyebabnya karena faktor makanan dan lingkungan, faktor kebersihan tangan baik orang yang mengkonsumsi dan orang yang menyiapkan makanan," ujar Ari Fahrial Syam, yang merupakan Spesialis Internist dan Gastroenterologist.

Menurut dia, berpindahnya satu bakteri dari satu tempat ke tempat lain dipengaruhi oleh kebersihan tangan kita, karena itu sangat penting untuk memiliki kebiasaan sehat berupa cuci tangan pakai sabun terutama saat ingin mengonsumsi makanan.

"Mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu cara yang efektif untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kuman," lanjut Ari yang juga merupakan Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI).

Penelitian telah membuktikan bahwa cuci tangan pakai sabun akan menurunkan angka kejadian diare yang cukup signifikan, seperti hasil studi penelitian oleh Curtis V. Cairncross, yang menunjukkan cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan risiko diare hingga 47 persen.

Ia menganjurkan umat Islam yang sedang berpuasa supaya menjaga kebersihan tangan bebas dari kuman agar tetap sehat.

"Mereka tahu bahwa cuci tangan pakai sabun sebelum buka puasa dan sahur itu penting, tetapi tanpa disadari ketika waktu sahur dan berbuka tiba mereka terburu-buru mengambil makanan dan lupa cuci tangan, padahal tangan kotor, dan akhirnya terinfeksi penyakit dan tidak bisa beribadah dengan baik," katanya.
 
Menjaga kesehatan selama bulan puasa merupakan hal yang penting agar aktivitas puasa tidak terganggu, dari persoalan tersebut Lifebuoy menyarankan tiga materi edukasi pembentukan kebiasaan kebiasaan sehat sejak dini yang difokuskan untuk mendukung aktivitas ibadah selama bulan Ramadan.

"Tiga materi edukasi tersebut adalah mengajarkan untuk mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, menggunakan handsanitizer di saat tidak ada air mengalir dan sabun, dan ajakan untuk menjaga kebersihan agar kebiasaan sehat bisa tertanam sejak dini," kata Senior Brand Manager Lifebuoy PT Unilever Indonesia Tbk, Amalia Sarah Santi.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini