Sukses

Jumlah Pasien Difteri di Jawa Timur Meningkat

Dalam 10 hari terakhir, tercatat 12 pasien dirawat akibat difteri dan sebagian besar merupakan anak-anak.

Liputan6.com, Surabaya: Gelisah! Itulah yang dirasakan Tatik, warga Sidoarjo, Jawa Timur. Sesekali perempuan ini membetulkan infus kedua anaknya, Nadia dan Azhar, yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Dokter Sutomo karena difteri. Memang dalam 10 hari, jumlah pasien difteri di Jawa Timur terus meningkat.

Awalnya, suhu tubuh Nadia dan Azhar meningkat dan sakit tenggorokan. Takut terjadi sesuatu, Tatik membawa mereka ke rumah sakit. "Nggak ada keluhan, cuma panas," ujar Tatik.

Penderita difteri yang dirawat di Rumah Sakit Umum Dokter Sutomo Surabaya sudah tercatat lima pasien. Dalam 10 hari terakhir, tercatat 12 pasien dirawat dan sebagian besar adalah anak-anak. Penyakit ini memiliki gejala antara lain demam, sakit tenggorokan, mual, dan muntah.

Namun dokter mengimbau agar masyarakat tidak gelisah. "Masyarakat tidak perlu cemas karena penyakit ini bisa diobati," kata Dokter Spesialis Anak, dr Agus Harijanto Spa(K).

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri karena dari 333 kasus, 11 di antaranya meninggal.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini