Sukses

ASR Korban Flu Burung ke 184

Sejauh ini belum terjadi perubahan mutasi virus flu burung antarmanusia. Interaksi antara manusia dan unggas masih menjadi salah satu cara penyebaran virus flu burung.

Liputan6.com, Jakarta: Keluarga ASR, yang meninggal lima hari lalu, masih bertanya-tanya penyebab meninggalnya bocah berumur lima tahun itu. Pemerintah menyatakan ASR menjadi korban positif flu burung dan menjadi korban kedua yang terdekteksi di tahun ini.

Ketika SCTV berkunjung, baru-baru ini, duka masih terasa di rumah ASR. Tumpukan kursi yang akan digunakan untuk mendoakan kepergian almarhum masih tampak di depan rumah yang terletak di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Ayah bocah berumur 5 tahun itu tidak bersedia ditemui. Hanya Sriyati, ibu ASR, yang bersedia bicara. Ia mengatakan tak tahu pasti penyebab kematian anaknya.

Jika keluarga tak mengetahui dengan pasti penyebab kematian ASR, pemerintah memastikan bocah itu meninggal karena flu burung. Dia menjadi korban meninggal kedua tahun ini setelah PDY. ASR adalah keponakan PDY.

Saat diperiksa Dinas Kesehatan, ASR dinyatakan negatif flu burung. Tapi tanggal 16 Januari silam, ia meninggal dunia dan dinyatakan positif flu burung. ASR menjadi korban suspect flu burung yang ke 184 sejak tahun 2005.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, sejauh ini belum terjadi perubahan mutasi virus flu burung antarmanusia. Interaksi antara manusia dan unggas masih menjadi salah satu cara penyebaran virus flu burung.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.