Sukses

Alasan Wanita Melakukan Seks Berisiko

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang mendorong sejumlah wanita menikmati seks yang berisiko? Alasan di bawah ini tidak bisa dikaitkan dengan kebebasan mereka atau ketidakmoralan mereka yang kerap dituduhkan sebagian orang kepada mereka.

Liputan6.com, Jakarta: Wanita yang melakukan seks bebas yang berisiko kerap dikenal sebagai wanita yang bermoral buruk dan berpendidikan rendah. Tapi tidak demikan dalam penelitian yang dilakukan Lisa Antao dalam Times of India, Rabu (6/6).

Penelitian tersebut dilakukan terutama di kalangan perempuan Afrika-Amerika yang sebagian besar mengalami masalah sosial-ekonomi.

Lisa menyatakan, kekerasan yang dialami pada wanita sewaktu kecil merupakan pemicu utama kenapa wanita tersebut rela, bahkan senang berhubungan seks berisiko. Jadi, wanita yang melakukan seks bebas belum tentu seorang wanita "nakal". Bisa juga wanita yang bermartabat dan berpendidikan tinggi.

Menurut Lisa, seks bebas di sini diartikan sebagai rela berhubungan tubuh tanpa pelindung, menggunakan kondom, ngobat sebelum berhubungan seks, bahkan nekat melakukan seks anal. Wanita yang mau melakukan hubungan seks sukarela tidak memperdulikan dampaknya, seperti hamil tanpa rencana dan terjangkit HIV/AIDS.

Sejalan dengan Lisa, seorang psikiater bernama Dr Anjali Chhabria menyatakan, sepanjang 20 tahun menangani pasien, ia menemukan bahwa kekerasan dan pelecehan seksual yang pernah menimpa seorang wanita di masa lalu membuatnya rela untuk melakukan seks berisiko tersebut.

Lebih lanjut lagi, Chhabria menjelaskan, wanita yang pernah mengalami kekerasan akan lebih toleran untuk melakukan kekerasan. Saat bosan melakukan hubungan seks yang itu-itu saja, wanita tersebut akan meminta pasangannya mencoba suasana baru.

Untuk itu, diperlukan adanya pencegahan terhadap kekerasan rumah tangga kepada anak perempuan. Selain itu, diperlukan juga adanya pendidikan seks terhadap remaja yang berkaitan dengan risiko, seperti kehamilan di luar nikah dan HIV/AIDS.(RZK/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini