Sukses

Wah, Ada Alat Suntik Tanpa Jarum

Wah, ada metode injeksi tanpa jarum. Dengan kehadiran metode tersebut, anak-anak yang takut akan jarum suntik maupun pengguna jarum suntik harian tak akan lagi merasa tersiksa menggunakannya

Liputan6.com, Massachusetts: Wah, ada metode injeksi tanpa jarum. Para penderita penyakit diabetes maupun penyakit lain yang harus menggunakan suntikan setiap hari, kini tak perlu lagi khawatir dengan sensasi sakit pengunaan jarum suntik.

Belum lama ini, sejumlah ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, telah menemukan alat untuk menyuntik tanpa menggunakan jarum.

Seperti ditulis Genius Beauty, metode suntik tanpa jarum itu dilakukan dengan gaya Lorentz. Yakni, gaya yang bekerja pada sebuah gerakan muatan partikel dalam medan elektromagnetik.

Nah, untuk menggunakan gaya tersebut, diperlu perangkat yang terdiri dari sebuah botol obat dan magnet kecil berkekuatan besar yang dibuat melingkar dengan kawat yang terbuka. Dengan perangkat tersebut, magnet yang digerakkan bekerja mendorong piston pada alat suntik, lalu menyuntikkan obat dengan kecepatan dan tekanan tinggi.

Tingkat pelepasan obat dari lubang kecil pada ampul tercatat hampir sama dengan kecepatan cahaya. Bahkan, hanya lubang kecil yang terlihat di kulit bekas pengunaan metode tersebut, yang tak menimbulkan rasa sakit sedikit pun.

Hebatnya, jarum suntik untuk menyalurkan obat itu dapat diprogram. Mulai dari penyesuaian dosis untuk obat hingga kedalaman penggunaan obat pada tubuh.

Alat injeksi tanpa jarum ini bukanlah yang pertama bagi dunia medis. Sebelumnya alat seperti itu telah diciptakan, namun kecepatan dan kedalaman injeksi obatnya belum bisa dikendalikan.

Setelah sukses menciptakan alat injeksi untuk obat berbahan cair, para ilmuwan tersebut berencana menciptakan alat injeksi untuk obat bubuk. Dengan kehadiran metode tersebut, anak-anak yang takut akan jarum suntik maupun pengguna jarum suntik harian tak akan lagi merasa tersiksa menggunakannya.(TNT/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini