Sukses

Operasi Caesar Jauh Lebih Berbahaya

Proses melahirkan secara operasi caesar ternyata lebih berbahaya dibandingkan proses bersalin normal. Demikian hasil penelitian para ahli.

Liputan6.com, London: Proses melahirkan secara operasi caesar ternyata lebih berbahaya dibandingkan proses bersalin normal. Media Dailymail mewartakan, Rabu (1/8), menurut sebuah penelitian, satu dari sepuluh wanita terkena infeksi pascamelahirkan caesar, sehingga mereka perlu dirawat lebih lama.

Dr Catherine Wloch dari Departemen Kesehatan dan Infeksi Associated Antimicrobial Resistance, di HPA, London, Inggris, mengatakan, "meskipun infeksi bagian paling caesar lukanya tidak serius, infeksi tersebut akan berakibat pada sistem kesehatan si ibu kemudian hari."

Para ahli kedokteran mempetingatkan, caesar harus dilakukan hanya bila benar-benar diperlukan karena risiko infeksi sangat tinggi. Kelahiran yang memerlukan operasi caesar adalah melahirkan kembar, ibu hamil dengan tekanan darah tinggi, atau diabetes yang berarti bahwa kelahiran alami akan berisiko tinggi.

Sebanyak satu dari sepuluh ibu hamil menderita rasa takut melahirkan yang dikenal sebagai tokophobia. Untuk beberapa itu hanya sebuah fobia irasional, tetapi pada orang lain itu dipicu oleh trauma persalinan sebelumnya.

Di bawah bimbingan Lembaga Kesehatan Inggris, wanita yang meminta operasi caesar karena mereka gelisah pertama akan diberikan konseling. Jika gagal untuk menghilangkan ketakutan mereka, mereka akan diizinkan untuk memilih operasi.

Tingkat kelahiran dengan caesar meningkat dua kali lipat sejak 1990. Saat ini, proses kelahiran tersebut menyumbang hampir seperempat dari semua kelahiran di dunia. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini