Sukses

Pakar: Waspada Tawaran Kulit Putih Instan

Yang berbahaya saat pengguna nyaman memakai kosmetik berbahaya tanpa keluhan gejala awal. Menurut spesialis kulit dan kelamin, merkuri mudah diserap kulit dan masuk ke aliran darah hingga menyerang sistem saraf.

Liputan6.com, Jakarta: Banyak perempuan Indonesia ingin memiliki kulit wajah putih mulus. Tak mengherankan bila peredaran produk kosmetik yang menawarkan efek memutihkan laris manis. Namun sebaiknya kaum hawa tidak mudah terbuai janji manis produk kosmetik.

Seperti yang diungkapkan dokter spesialis kulit dan kelamin, Titi Moertolo, saat ini tengah marak beredar kosmetik berbahaya mengandung merkuri. "Yang jadi masalah sekarang produsen tambah pintar. Dia tambah sesuatu yang bikin reaksi awal seperti gatal hilang. Padahal tetap berbahaya," ujar Titi dalam Liputan 6 Akhir Pekan, Ahad (30/11).

Selain gatal-gatal, lanjut Titi, sejumlah reaksi muncul atas penggunaan produk-produk kosmetik bermerkuri. Pengguna merasa nyaman dengan hasil memuaskan tanpa keluhan gejala awal. Namun bila pada pertengahan mereka menghentikan pemakaian, kulit akan kembali gelap. "Ada juga saat berhenti merasa gatal-gatal juga, perih. Ini akan ingin kembali."

Namun yang berbahaya adalah bila pengguna tidak mengeluhkan dampak gejala awal dan pertengahan. "Merkuri mudah diserap kulit, masuk ke aliran darah, juga kena sistem saraf. Orang mulai pusing-pusing, marah-marah, susah tidur, gemetaran. Bisa ke ginjal rusak," ucap Titi.

Karena hal-hal ini pula artis dan penyanyi Nina Tamam yang pernah menjadi pengguna kosmetik yang diduga berbahaya menghentikan pemakaian. Ia bertutur sempat memakai produk kecantikan selama seminggu saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Namun selama jangka waktu itu ia merasakan gatal dan kebas pada wajahnya. "Kecantikan tidak cuma dari luar," ungkap Nina.

Titi memberikan tips agar konsumen lebih waspada terhadap kosmetik-kosmetik berbahaya. Ia menyarankan agar pengguna menghentikan penggunaan bila rasa tidak enak dan tak nyaman mulai terasa. "Tidak mungkin ada satu bahan yang bikin mendadak putih kalau dia tidak bahaya," kata Titi [baca: Cantik Tak Harus Putih].(YNI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.