Sukses

Penanganan Tepat untuk Anak Autis

Salah satu kunci memberdayakan anak autis adalah tak membedakannya dengan anak lain. Penderita autis jika ditangani tepat dapat tumbuh cerdas.

Liputan6.com, Jakarta: Tidak membandingkan anak dengan yang lain adalah salah satu kunci memberdayakan bocah yang menderita autis. Orang tua pun tak boleh menyembunyikan anak yang autis. Setiap anak harus dipandang unik. Demikian diungkapkan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Adriana S. Ginanjar di Jakarta, Kamis (2/4).

Meski mengalami perkembangan abnormalitas otak, anak autis dapat tumbuh cerdas dan menghasilkan karya besar apabila ditangani tepat. Seperti yang dijalani Madeline, gadis delapan tahun. Sejak berusia di bawah lima tahun, Madeline terdeteksi mengalami gangguan autisme. Namun, dia memiliki berbagai aktivitas seperti teman-teman seusianya.

Autisme adalah gangguan perkembangan abnormalitas otak anak. Ciri-ciri anak autis biasanya terdeteksi saat usia dua hingga tiga tahun. Anak autis mengalami keterlambatan berbicara, menghindari kontak mata, dan lebih senang menyendiri. Selain itu ia terpaku pada benda tertentu, tak mau menerima perubahan, dan terlalu aktif atau sama sekali tak aktif.

Banyak kemampuan anak autis dapat ditimbulkan dengan cara belajar khusus. Seperti kemampuan kecerdasan spesial yang diwujudkan dengan menggambar atau melukis benda persis sama dengan aslinya. Bukan tak mungkin anak bisa berkembang cerdas dan mampu menghasilkan karya yang membuat orang tua berbangga hati.(TES)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.