Sukses

Cemas Berlebihan Tak Selesaikan Masalah

Apa jadinya jika dunia dipenuhi oleh orang yang panik dan cemas akan segala hal. Mengekspresikan diri dapat membantu seseorang keluar dari rasa cemas berlebihan.

Liputan6.com, Washington: Beban pekerjaan yang berat di kantor kerap menyita waktu. Peran sebagai orangtua dalam keluarga juga menjadi beban tersendiri. Belum, perlakuan yang tidak diharapkan dari teman dan kerabat. Semua bisa bermuara pada persoalan yang kompleks dalam batin seseorang, yaitu cemas.

Menangis atau marah adalah reaksi alami yang bisa membebaskan seseorang dari perasaan terpuruknya. Coba Anda perhatikan mereka yang ekspresif dalam bersikap, selalu ada simpati dan solusi dari sekitarnya. Hal berbeda terjadi pada si introvert. Kecenderungan menutup diri dapat menimbulkan tindakan ekstrem di luar kendali diri, seperti cemas berlebihan dan fobia.

Berikut beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk menenangkan diri:

Izinkan diri Anda menjadi gugup. Menurut David Barlow, pendiri Yayasan Penanggulangan Kelainan Hubungan Personal di Universitas Boston, Inggris, menyangkal kecemasan hanya akan membuat kondisi menjadi lebih buruk. Salah satu cara yang bisa menenangkan diri adalah bersikap fokus. Misalnya, mendengarkan percakapan orang secara serius lalu memberi tanggapan yang tepat. Melakukan kontak mata dengan lawan bicara. Sebelum berbicara dengan orang lain, biasakan menarik napas panjang dan tersenyum kecil. Yakinkan dalam hati, semua akan baik-baik saja.

Berhentilah menjadi sempurna. "Jika Anda gugup, sebenarnya Anda tengah berada dalam kondisi terlalu sempurna," ujar Barlow. Akibatnya, Anda akan sulit melihat masalah di depan mata karena terlanjur berpikir buruk. Tidak ada salahnya melihat bagian tersulit dari pengalaman hidup Anda. Kebanyakan, orang dapat melihat sesuatu baik adanya saat kejadian itu sudah berlalu. Untuk itu berhentilah cemas dengan apa yang sedang dikerjakan, melainkan berfikir positif terhadap pekerjaan itu sendiri.

Berhenti bersikap manis. Kebanyakan orang menghindari kesedihan dan kekecewaan mereka dengan bersikap manis pada diri sendiri. Padahal, jika Anda merasa cemas maka tubuh akan menanggapi secara natural. Menurut David Burns, penulis buku When Panic Attacks, penyangkalan sama dengan menyembunyikan sebentar bukan menyelesaikan masalah. Mengutarakan isi kepala lebih baik daripada mengendapkannya hingga menimbulkan kecemasan.

Relaksasi. Berjalan kaki sambil bermeditasi penuh dapat merangsang otak untuk santai. Hal yang bisa Anda lakukan, fokuskan perhatian pada kaki kanan. Awali dengan berjalan lambat, rasakan sensasi dari ujung jemari kaki, ayunkan ke depan, dan pijakkan kembali ke lantai. Lakukan hal serupa pada kaki kiri Anda. Ulangi gerakan ini tiap kali merasa cemas.

Menghadapi ketakutan. Ada profesi yang bisa membuat orang gugup, salah satunya berbicara di depan umum. Jika rasa cemas muncul, cobalah kiat berikut. Lakukan beberapa hal yang tidak Anda takuti, seperti memasak. Setelah itu, munculkan keberanian dengan menawarkannya ke sejumlah orang. "Ketakutan Anda akan hilang bertahap," ujar Martin Antony, salah satu profesor di Universitas Psikologi Ontario.(ANS/Oprah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.