Sukses

Mudik Lebaran, Awas Penyumbatan Pembuluh Darah!

Mereka yang mudik Lebaran berisiko terkena trombosis vena dalam. Bekuan darah yang menyumbat vena dalam ini bisa mengakibatkan pembengkakan, nyeri, panas, dan memerah dari kaki hingga betis.

Liputan6.com, Jakarta: Antrean panjang kendaraan yang akan mudik umumnya terjadi menjelang Lebaran. Sudah terbayangkan lama dan macetnya perjalanan saat itu. Salah satu risiko kesehatan yang jarang diketahui oleh mereka  yang akan melakukan perjalanan panjang adalah suatu kondisi yang disebut trombosis vena dalam. Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis-DVT) merupakan keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bekuan darah di dalam vena dalam sehingga menyebabkan sumbatan. Sumbatan tersebut dapat menimbulkan keluhan pembengkakan, nyeri, panas, dan memerah dari kaki hingga betis.

Darah di dalam vena tungkai akan mengalir ke jantung lalu ke paru-paru. Karena itu, emboli yang berasal dari vena tungkai bisa menyumbat satu atau lebih arteri di paru-paru. Komplikasi dari DVT ini disebut emboli paru. Emboli paru yang besar bisa menghalangi seluruh atau hampir seluruh darah yang berasal dari jantung sebelah kanan dan dengan cepat menyebabkan kematian.

Mereka yang berisiko menderita DVT adalah yang memiliki riwayat operasi sebelumnya terutama pada pinggul atau lutut, riwayat bekuan darah di vena sebelumnya, riwayat keluarga dengan bekuan vena dalam,  dan penyakit pengentalan darah. Risiko DVT juga meningkat pada wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi, sedang dalam terapi hormon, hamil, dan baru memiliki anak. Perjalanan panjang selama empat jam atau lebih dengan menggunakan kendaraan seperti pesawat, mobil, bus, dan kereta juga meningkatkan risiko DVT karena adanya kondisi tidak bergerak dalam jangka waktu lama. Untuk mencegah hal tersebut maka bagi mereka yang akan menempuh perjalanan panjang dianjurkan untuk :

•    Sempatkan untuk berjalan ringan. Apabila Anda di kereta api atau di bus maka Anda dapat berjalan di koridor. Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi maka Anda dan keluarga dapat rutin berhenti untuk beristirahat dan berjalan melemaskan kaki.
•    Selalu menggerakkan atau melatih otot kaki betis Anda karena otot tersebut berperan sebagai pompa untuk memompa darah dari pembuluh darah vena kembali ke jantung.
•    Gunakan pakaian yang tidak terlalu  ketat.
•    Banyak minum untuk menghindari kekurangan cairan. Bila Anda berpuasa, Anda dapat minum banyak di waktu sahur dan berbuka puasa, atau sepanjang malam.
•    Jangan meminum alkohol atau minuman ber-kafein seperti kopi.
•    Jangan meminum obat tidur karena akan menyebabkan Anda tidur dan tidak melatih kaki Anda.
•    Gunakan stoking untuk kompresi apabila Anda memiliki faktor risiko DVT lainnya.

Apabila Anda memiliki faktor risiko DVT sebelumnya atau baru menjalani operasi patah tulang, maka sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menempuh perjalanan panjang. Selamat mudik!(LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini