Sukses

Berpura-pura Orgasme?

Demi menyenangkan pasangannya benarkah wanita suka melakukan orgasme palsu? Lalu bagaimana mengetahui secara pasti ia benar-benar mengalami orgasme atau tidak? Berikut tipsnya.

Liputan6.com, Jakarta: Benarkah wanita suka melakukan orgasme palsu demi menyenangkan pasangannya? Lalu bagaimana mengetahui secara pasti ia benar-benar mengalami orgasme atau tidak? Berikut tipsnya.

Menurut Dr. Hernando Chaves, aktivitas seks sebenarnya lebih penting dibandingkan tujuan mencapai klimaks. Wanita khususnya, merasa lebih terkesan dengan beberapa pengalaman hubungan intim yang dianggap "heboh" dibandingkan orgasme. Jadi sebaiknya Anda tidak membuat orgasme sebagai tujuan. Dokter konsultan di situs Askmen itu juga mengatakan, "siapapun dapat melakukan orgasme palsu, bahkan lelaki sekalipun. Namun klimaks palsu hanya semakin membatasi untuk mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan seksual dengan pasangan".

Chaves juga merinci sebelum dan selama mengalami orgasme. Anda bisa melihatnya melalui perubahan pernapasan, denyut jantung serta warna kulit. Terkadang pria dapat merasakan kontraksi otot klitoris semakin mencengkeram sebelum orgasme.

Masih ada lagi usulan Chaves. Ketimbang mengamati pasangan Anda benar atau tak orgasme, sebaiknya Anda memilih berkomunikasi yang terbuka dan jujur tentang kehidupan seks dan orgasme dengan pasangan. Dan itu akan membuktikan di akhir "peperangan", Anda-lah pecinta terbaik yang sesungguhnya. Selamat mencoba.(EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.